SKUAD THE BLACK HORSE TEAM

Skuad the black horse team atau kuda hitam pada saat sesi latihan di Gelora Hall Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.

STATISTIK VS FLAPPY BIRD

Statistik Team Kuda Hitam saat melawan Flappy Bird

Pertandingan di GOR UNY

Pertandingan melawan Berkah Jaya yang dimenangkan Team Kuda Hitam

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara

Rabu, 28 Mei 2014

first matchday

sebelum pertandingan pertama dengan garuda fighter kami telah mempersiapkan dengan baik. pelatih mengkondisikan para pemain untuk bermain dengan tenang dan percaya diri. pertandingan dimulai susunan pemain pertama yakni adi,annas,rosalita,yuda,agung,dan dico. seiring berjalanya pertandingan kami mengalami kendala, sering adanya kesalahan-kesalahan yang dibuat sendiri sehingga kami dibawah tekanan. set pertama pun dimenangkan pihak lawan. selanjutnya tim kami memainkan irfan dan edo. menggantikan dico dan agung. walau permainan sudah mengimbangi tim lawan tetapi tetap pada akhir mengalami kekalahan. kekalahan ini menjadikan tim kami sedikit menyesal, tetapi kami menyadari ada pertandingan selanjutnya yang harus dihadapi itu sebabnya kami tetap fokus ke pertandingan selanjutnya.

Rabu, 26 Maret 2014

LATIHAN TAKTIK KUDA HITAM

LATIHAN TAKTIK KUDA HITAM





Latihan taktik ini saya berikan pada sela-sela kompetisi :







Penjelasan :
 1 sebagai pembawa bola memberikan passing ke 2 dan berlari kearah 2 kemudian dua berlari kearah posisi 1 sambil membawa bola (bertukar tempat). 2 yang membawa bola melakukan passing ke 3 sambil berlari bertukar tempat dengan 3. Sedangkan 3 berlari ke 2 sambil melakukan shooting ke gawang. Saat melakukan shooting tidak diperbolehkan menginjak garis batas.

MEMOTIVASI KARENA MENTAL YANG DI UJI

MEMOTIVASI KARENA MENTAL YANG DI UJI


Mental anak-anak saat melawan garuda figter sangat diuji, dikarenakan melihat pertandingan yang dijalani tim garuda figter selalu meraih kemenangan dengan sekor kemenangan yang tinggi.  Anak-anak sebelum pertandingan mengalami sikap pesimis yang membuat mental mereka terganggu. Namun pada saat itu saya dengan jajaran pelatih dan manajemen tim meyakinkan anak-anak agar bertanding tanpa beban. “Kalah-Menang itu hasil akhir, berikan yang terbaik itu harus” kata-kata ini muncul seketika untuk membakitkan mental bertanding anak-anak.

PERSAUDARAAN DALAM TIM

PERSAUDARAAN DALAM TIM


Selain peran pelatih sebagi pengatur taktik dan strategi semua ini tidak akan berjalan tanpa adanya kerja sama dengan anggota tim. Perlunya kerja sama dan saling menghormati antar anggota tim dari jajaran pelatih hingga pemain membut tim ini sebagai tim yang hebat. Tak ragu saya berkata seperti ini karena semua ini terbukti dalam kompetisi ini terkait dengan kemenangan yang diraih kuda hitam. Saya sebagai pelatih cukup bangga melihat pemain dan jajaran official tim kuda hitam sangat akrab dan saling menghargai. Dari lapangan dapat menjalin sebuah persaudaraan yang sangat erat diluar lapangan, mungkin hal ini yang memberikan semangat untuk menjalani pertandingan-pertandingan berat di kompetisi.


Selasa, 25 Maret 2014

MAVESI HARUS TURUN DARI PUNCAK KLASEMEN SETELAH DIKALAHAN GARUDA FIGHTER 3-2


Mavesi harus turun dari puncak klasemen setelah dikalahan Garuda Fighter 3-2

Sementara itu di pertandingan kedua berlangsung antara Garuda Fighter melawan Mavesi. Pertandingan ini merupakan pertandingan perdana bagi Garuda Fighter, sedangkan Mavesi sementara menduduki peringkat kedua setelah pada pertandingan sebelumnya Tim Black Horse meraih kemenangan 6-2 melawan Berkah Jaya. Mavesi yang sebelumnya meraih kemenangan 4-2 dari Berkah Jaya. Harus menang untuk mempuncaki kelasemen sementara. Mavesi yang di motori Evan Bili langsung mengambil inisiativ untuk menyerang, namun melalui serangan balik cepat Yuni Satria mencetak Gol setelah memanfaatkan umpan dari Bangun. Setelah itu Mavesi berulang kali membuat peluang, namun tetap di hadang oleh tembok pertahanan Garuda Fighter yang di galang Dimas dkk. Garuda Fighter pun balik menyerang di pertengahan babak pertama, bahakan Yuni Satria kembali mencetak Gol namun di anulir oleh wasit, karena Satria menembak melewati batas shooting. Keputusan Coach Agus eko untuk memasukan Heru S menggantikan Uswatun terbukti efektif. Gelandang tenaga kuda ini memberikan assist brilian kepada Gego sehingga mencetak gol untung menyamakan kedudukan 1-1. Namun Garuda Fighter pun tidak tinggal diam dan langsung membalas  melalui Bangun setelah menerima umpan dari Bagus, 2-1 untuk Garuda Fighter. Tak begitu lama pelatih Agus Eko yang baru sembuh dari cidera tangan nya pun turun menggantikan Arif. Terbukti umpan-umpannya pun sangat membahayakan Tim lawan. Pealtih Garuda Fighter yang menyadari Timnya dalam tekanan,  memasukan Wahyu menggantikan Yuni, dan Dito sendiri menggantikan Bagus untuk memperkuat barisan pertahanan. Namun kerja sama bagus antara Agus dan evan di akhiri tembakan keras oleh sang kapten Heru. Skor 2-2 mengakhiri babak pertama.
Pertandingan babak kedua di awali dengan protes dari tim Garuda Fighter karena kuku jari tangannya panjang dan menciderai pemainnya. Protes ini membuat kapten Mavesi ini tidak bisa bermain lagi, dan memasukan Wachid untuk bermain menggantikan Heru. Pertandingan pun berlangsung kembali. Dengan tidak adanya sang kapten di lapangan membuat tim Mavesi kotar-katir untuk menyerang. Beberapa kali Bangun dkk membuat peluan namun masih dapat di bending oleh Ridho di bawah mistar Gawang. Setelah Heru memotong kukunya, akhirnya Heru diperbolehkan untuk main kembali, dan pertandingan menjadi lebih menarik. Namun pertandingan berlangsung cukup keras setelah Huru kembali di masukan tadi. Glego pun di plot menjadi penjaga gawang untung memperkokoh pertahanan rotasi dengan Ridho. Serangan  dari Mavesi yang sangan cepat membuat Dimas harus menjatuhkan Evan di sekitar pertahanan Garuda Fighter, Dimas pun mendapatkan kartu kuning. Namun pelangggaran tersebut tidak di anggap pinalti oleh sang pengadil. Tak berlangsung lama heru pun membuat keputusan bodoh dengan menjatuhkan Yuni di area shooting sehingga tim Garuda Fighter mendapatkan hadia Pinalti dan Heru mendapatkan kartu kuning. Pinalti yang di esekusi Bangun dengan baik sehingga skor menjadi 3-2 untuk Garuda Fighter. Setelah gol tersebut tak ada lagi Gol yang tercipta. Skor pun menjadi 3-2 untuk kemenangan Garuda Fighter.

Senin, 24 Maret 2014

Do The Best to Be The Best

Perlengkapan demi perlengkapan kami persiapkan dengan sebaik mungkin saat Tim Black Horse menjadi Panitia Pertandingan dalam Pertandingan Handball. Satu persatu mulai ditata dengan baik dan rapih agar saat pertandingan tidak terjadi kesalahan yang tidak diinginkan oleh panitia dan pertandingan berjalan lancar, aman tanpa halangan suatu apapun. Dengan tanggung jawab yang telah diberikan kami sebagai Tim Black Horse yang menjadi panitia bekerja sungguh-sungguh dengan penuh rasa tanggung jawab. Yah, walaupun hati, pikiran dan badan lelah, tapi kita "Black Horse" tetap semangat. Sampai pertandingan selesaipun kami tetap semangat dan tanggung jawab dengan mengembalikan semua peralatan yang tadi digunakan saat pertandingan berlangsung dengan bantuan Black Horse Holic itu sebutan nama pendukung Tim Black Horse. Kami Black Horse "do the best to be the best" , melakukan yang terbaik untuk menjadi yang terbaik!!

Black Horse Teamwork

Salah satu syarat yang harus ada di dalam suatu tim yaitu "kerja sama". Tim Black Horse yang bisa dibilang "Sepi ing pamrih rame ing gawe" yang artinya suka berbuat baik tanpa mengharap balasan atau pamrih terlihat saat mempersiapkan jalannya pertandingan. Tidak hanya Black Horse saja tetapi para tim yang akan bertandingpun saling membantu seperti pepatah jawa di atas. Kami yang notabene adalah PJKR C selalu menjunjung nilai solidaritas antar sesama teman, jadi walaupun kita terpisah menjadi kelompok yang berbeda (baca: Black Horse) bahkan menjadi lawan saat pertandingan kemarin,  namun kita tetap satu keluarga yaitu PJKR C "Big Family PJKR C".



Gotong Royong ( Black  Horse dan Black Horse Holic) SEMANGAT!!

Persiapan Peralatan Pertandingan


Tim "Black Horse"  menyiapkan sarana untuk tim atau peserta  yang akan bertanding. Black Horse yang menjadi panitia saat pertandingan tersebut mempersiapkan peralatan seperti gawang, meja, kursi, papan skor, toa, stopwatch, bola, dan sound sistem yang diantaranya disimpan di gudang penyimpanan yang kemudian dibawa untuk diletakkan dilapangan pertandingan sebagai perlengkapan saat pertandingan berlangsung. 
Ini salah satu gambar yang diambil saat persiapan sebelum bertanding.


Tim Black Horse menyiapkan peralatan yang dibutuhkan, salah satunya yaitu gawang .

The Solid Team Can Make a Miracle

Hari demi hari berganti tiba saat pertandingan puncak menentukan siapa yang akan menjadi sang juara dalam kompetisi Hand Ball kelas PJKR C 2011 ini. Kami selaku tim dari Black Horse yang sementara memuncaki klasemen kompetisi ini merasa belum puas jika belum menyelesaikan pertandingan terakhir ini. Sebab selisih poin para tim lawan terpaut sedikit dengan tim kami sehingga memungkinkan bisa berubah.

Pertandingan ke-5 kami mendapat lawan yang cukup baik yakni Mavesi. dari analisis pertandingan sebelumnya Mavesi adalah tim yang baik dalam menyerang tetapi saat bertahan kurang baik, itu sebabnya kami memanfaatkan kelengahan barisan belakang tim Mavesi tersebut.

Pertandingan pun berlangsung, kami mengambil inisiatif melalui umpan-umpan jauh mengarah kedepan. kami cukup kesulitan bahwasanya mereka mampu membaca taktik yang kami rencanakan. kemudian kami berusaha membuat solid/kompak dalam melakukan serangan melalui lini sayap dan melakukan umpan-umpan dekat. Hal ini cukup berhasil, banyak peluang yang kami dapat dan berbuah hasil angka membuat kami memenangkan pertandingan.

Pada akhirnya tim Black Horse menjadi juara pertama di kompetisi Hand Ball ini dan disusul oleh Garuda Fighter sebagai runner up. kami cukup puas tentang hasil yang dapat kami peroleh ini, sebuah kerja keras yang kami lakukan dapat membuahkan hasil sesua harapan kami. Kunci sukses dari tim kami adalah bermain sebaik mungkin tidak meremehkan lawan dan berusaha menjalin komunikasi yang baik antar pemain.



Lawan Berat, Tak Membuat Semangat Berkarat


Persaingan ketat di antara para tim kompetisi Hand Ball PJKR C 2011 membuat kami tertantang untuk mengalahkan seluruh tim lawan yang kami hadapi. itu sebabnya kami berusaha memberikan jiwa raga demi tim Black Horse untuk menjadi juara di kompetisi tersebut. Pada hari ke-4 kami mendapatkan lawan tim yang cukup kuat yakni Garuda Fighter. Segala persiapan telah kami persiapkan sebelum pertandingan diadakan seperti latihan fisik, teknik dan mental. Diharapkan saat pertandingan tiba kami siap untuk menghadapinya.

Pertandingan pun diadakan, kami diberi motivasi dan arahan segala bentuk strategi sebelum pertandingan oleh Dwi Priyo Yudanto selaku pelatih Black Horse. Sebelum memasuki lapangan kami hikmat berdoa agar diberi keselamatan dan bermain baik saat pertandingan berlangsung. Pertandingan dimulai, kami berinisiatif untuk menggunakan strategi counter attack mencoba menyerang secepat mungkin danmembingungkan barisan belakang lawan. Dan strategi itu pun berhasil, kami mendapatkan banyak peluang dan sebagian berhasil mendapatkan angka. Akhirnya kami berhasil memenangkan pertandingan sesuai yang kami harapkan. Setelah pertandingan kami mengevaluasi apa yang terjadi saat pertandingan tadi, berharap pertandingan selanjutnya lebih baik lagi.

Manajemen Keuangan Black Horse Team



MANAJEMEN KEUANGAN BLACK HORSE TEAM

NO.
NAMA
NOMINAL
1.
R.Dwi Priyoyudhanto
Rp  10.000
2.
Edo Pradana
Rp  10.000
3.
Rosalita Annaningdyas
Rp  10.000
4.
Henry Dicko F
Rp  10.000
5.
Agung Dwi Setiawan
Rp  10.000
6.
Septianingrum Sunaryo
Rp  10.000
7.
Adi Prasetyo
Rp  10.000
8.
Fiat Dodi Darmawan
Rp  10.000
9.
Anas Hanifuddin
Rp  10.000
10.
Irfan Topik
Rp  10.000
TOTAL
Rp100.000

Pemasukan awal pertandingan Rp 100.000,-
No.
Tgl
Uraian
Pemasukan
Pengeluaran
Saldo
1.
20/2/14
Saldo awal
Rp 100.000
-
Rp 100.000
2.
26/2/14
Pembelian banner
-
(Rp 34.200)
Rp   65.800
3.
27/2/14
Pembelian Aqua
-
(Rp   5.800)
Rp   60.000
4.
6/3/14
Pembelian aqua&snack (penyelenggara)
-
(Rp 30.000)
Rp   30.000
5.
6/3/14
Pengeluaran penyelenggara
-
(Rp 10.000)
Rp   20.000
6.
4/3/14
Pembelian aqua
-
(Rp   9.000)
Rp   11.000
7.
6/3/14
Pembelian aqua
-
(Rp   5.800)
Rp     5.200
8.
13/3/14
Pembelian aqua
-
(Rp   5.800)
Rp  -     600
9.
20/3/14
Pembelian aqua
-
(Rp   5.800)
Rp  -  6.400

Jadi, selama pertandingan handshoot competition black horse team dari iuran satu kelompok Rp 100.000,- seharusnya mengeluarkan Rp 106.400,-  namun setelah di rinci dalam pembukuan black horse Rp - 6.400,-